Monday, June 20, 2016

Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Indonesia

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu Negara denagn Negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh Negara maju saja, namun juga Negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Dibanyak Negara, perdagangan internasional menjadi salah satu factor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, social, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi dan kehadiran perusahaan multinasional.

Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
  1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
  2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
  3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
  4. Transfer teknologi modern


Banyak factor pendorong suatu Negara melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut :
·         Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
·         Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara.
·         Adanya perbedaan kemampuan kepuasan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
·         Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
·         Adanya perbedaaan kekayaan sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,budaya dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatsan produksi
·         Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

Dampak Positif :
  1. Produksi global dapat ditingkatkan.
  2.  Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
  3.  Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
  4.  Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
  5.  Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.


Dampak Negatif :
  1.  Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
  2.  Dapat memperburuk neraca pembayaran.
  3.  Sektor keuangan semakin tidak stabil.
  4.  Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.



Sumber