Sunday, October 28, 2018

INTERVIEW USER PREPARATION

Pada umumnya, setiap orang yang akan melamar pekerjaan akan melalui tahap wawancara. Setelah lulus seleksi dokumen (surat lamaran kerja dan CV) dan psikotest, tes wawancara merupakan tes yang paling menentukan diterima atau tidaknya si pelamar kerja di perusahaan. Tes wawancara sering dikatakan sebagai momok dalam melamar pekerjaan karena cenderung menegangkan untuk orang-orang yang baru pertama kali melamar pekerjaan. Sehingga sering kali bagi pelamar kerja pemula mengalami kegagalan pada tahap tes ini.

Proses penerimaan pegawai setiap perusahaan tidak hanya terdiri dari satu tahap saja. Salah satu rangkaian yang harus kamu lewati adalah tahap interview. Tahap interview sendiri berbeda-beda pada setiap perusahaan, tapi pada umumnya tahap interview yang paling terakhir dan menentukan adalah interview user, yaitu interview langsung dengan orang yang akan menjadi atasan kamu. Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan ketika tahap interview user kalau kamu ingin lolos dan mendapat pekerjaan!






Kenali User-mu
Interview user adalah tahap kamu akan berhadapan langsung dengan orang yang akan menjadi atasanmu. Tentu saja interviewer ingin mengetahui banyak hal yang lebih detail tentang kamu dan pekerjaan yang akan kamu jalani. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan lebih spesifik daripada saat kamu diwawancarai oleh HRD. Itu berarti kamu harus sudah mengerti betul tentang posisi yang kamu lamar.
Pertanyaan pada setiap interview user pastinya berbeda-beda, tapi bukan berarti kamu akan clueless dan tidak bisa mempersiapkannya sama sekali. Cobalah untuk melakukan riset tentang user yang akan mewawancarai kamu, pekerjaan yang akan kamu jalani, dan tempat kamu akan bekerja.

Datang Tepat Waktu
Poin kedua yang harus kamu perhatikan pada tahap interview user adalah ketepatan waktu. Well, sebenarnya hal ini juga penting untuk setiap tahap melamar kerja mulai dari berbagai tes hingga tahapan-tahapan interview user. Tidak datang terlambat memang menjadi hal yang sangat penting, tapi yang paling penting dan benar adalah kamu harus datang tepat waktu.
Datang terlambat dan membuat interviewer menunggu adadalah salah satu terburuk mungkin terjadi saat interview. Walaupun interview user akan tetap kamu jalani, tapi tentu saja kamu sudah mengantongi nilai minus duluan di awal yang nantinya akan sangat dijadikan pertimbangan bagi interviewer untuk mempekerjakan kamu atau tidak. Datang terlalu cepat juga akan membuat suasana kurang nyaman, interviewer tentunya juga tidak ingin terlihat belum siap saat kamu datang. Tiba di tempat interview sekitar 30 menit sebelum jadwal interviewuser dapat menjadi pilihan tepat untuk kamu!

Sopan Santun
Sebelum masuk ke dalam sebuah lingkungan kerja, kamu tentu saja tidak bisa menebak-nebak lingkungan seperti apa yang akan kamu masuki. Beberapa perusahaan mungkin saja menawarkan lingkungan kerja yang friendly dan sangat nyaman, tapi tidak menutup kemungkinan kamu akan menemukan hal yang kurang menyenangkan bagi kamu. Dan yang tidak kalah penting adalah kamu tidak tahu orang seperti apa akan menjadi atasan kamu yang juga merupakan orang yang mewawancarai kamu saat interview user.

Tunjukan Sisi Unik Dirimu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat ini persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit. Umumnya, interview user merupakan tahap terakhir dari semua rangkaian perekrutan karyawan. Tapi, sampai ke tahap interview user juga tidak menjamin kamu pasti lolos, walaupun ada perusahaan yang langsung memercayakan pada HRD dan menjadikan interview user sebagai formalitas belaka. Bagaimanapun peraturannya, kamu tetap wajib mempersiapkan diri dengan baik.
Tahap interview user merupakan kesempatan kamu menunjukkan kemampuan kamu secara langsung, berbeda dengan menunjukkan kemampuan melalui CV yang tertulis. Kamu tidak hanya harus menunjukkan keahlian tapi juga keunikan diri kamu agar user tertarik mempekerjakan kamu daripada kandidat lain. Keunikan yang kamu jelaskan tentu saja yang berhubungan dan menguntungkan untuk pekerjaan yang nanti akan kamu jalani.

Berbicara di waktu yang tepat dan jangan ragu untuk bertanya
Hal yang tidak kalah penting untuk kamu perhatikan ketika interview user adalah bagaimana dan kapan kamu harus berbicara. Mungkin hal seperti ini terlihat sepele tetapi cara bicara sangat dapat menggambarkan karakter seseorang. Contoh berbicara bukan pada waktu yang tepat adalah seperti saat kamu berbicara sebelum dipersilakan, ketika kamu tidak langsung sadar bahwa kamu harus menjawab pertanyaan karena sudah dipersilahkan, atau pun ketika kamu tidak tahu harus berhenti dimana dan mulai membicarakan hal-hal di luar konteks interview user. Kamu harus selalu tenang dan fokus agar hal-hal seperti itu tidak terjadi.
Selain memperhatikan kapan kamu harus bicara dan menjawab pertanyaan, kamu juga harus memanfaatkan kesempatan untuk bertanya. Interviewer biasanya akan selalu memberikan kesempatan untuk bertanya di sesi akhir wawancara. Karena bingung dan terlalu gugup, banyak yang memilih untuk tidak bertanya dan berharap interview cepat selesai. Padahal saat kamu tidak bertanya, interviewermungkin akan berpikir kamu tidak antusias dan tidak begitu menginginkan pekerjaan tersebut. Jadi manfaatkanlah kesempatan tersebut untuk bertanya beberapa hal dan juga untuk berterimakasih atas kesempatan wawancara yang telah diberikan kepadamu.

Itu dia hal-hal yang perlu kamu perhatikan ketika tahap interview user. Apa yang setiap orang akan termukan di tahap interview user tentu saja akan berbeda-beda. Seperti halnya kamu memiliki karakter yang berbeda dengan para pelamar lainnya, tentu saja user di setiap perusahaan memiliki karakter yang juga berbeda. Yang terpenting adalah kamu melakukan dan mempersiapkan segalanya dengan sebaik-baiknya.


Refrensi: https://glints.com/id/lowongan/interview-user/

Monday, October 8, 2018

Bersaing Dengan Tenaga Kerja Asing

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak diselenggarakan pada akhir tahun 2015 telah memberikan perubahan yang besar bagi Indonesia, karena termasuk negara dengan bagian ekonominya yang bersifat terbuka sehingga secara langsung terkena dampak dari era globalisasi. Dan itu berarti persaingan dalam proses kegiatan ekonomi dan perdagangan antarnegara ASEAN telah dimulai. Tidak hanya persaingan pasar barang dan jasa tetapi juga pasar tenaga kerja. Dan sudah siapkah kamu memasuki dunia persaingan kerja? Apa strategi yang akan kamu gunakan agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara-negara Asia yang lain, bahkan dunia? Terasa berat dan serius bukan? Karena setelah kamu lulus dari perguruan tinggi, untuk memasuki dunia kerja, kamu tidak hanya akan bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri, tetapi juga tenaga kerja luar negeri. Agar dapat bersaing, berikut ini adalah strategi yang dapat kamu gunakan ketika memasuki dunia kerja. Selamat mencoba :

1. Mengasah Skill


Dengan adanya MEA, kamu dapat memacu diri sendiri untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Tingkatkan kemampuan yang kamu miliki, kamu akan menjadi lebih terampil di dunia kerja nanti. Selain itu tentunya SDM yang berkualitas di dalam negeri akan bermunculan dan siap bersaing. Tidak hanya hardskill, tetapi kamu juga harus mengasah kemampuan softskill. Terutamaleadership skill, karena seseorang yang berbakat memimpin selalu dibutuhkan dimana saja. Karena seorang pemimpin cenderung peduli dengan kemajuan kelompok atau organisasinya.

2. Mempersiapkan Mental Yang Kuat
Ubahlah cara pandang dan mental kamu agar lebih mantap dalam menghadapi MEA. Orang yang memiliki mental setengah-setengah adalah mereka yang hanya bisa menyalahkan pemerintah dan kebijakan yang dibuat. MEA bertujuan untuk memperbaiki ekonomi pasar dan SDM Indonesia, tetapi bagaimana bisa tercapai jika pelaku ekonomi dan warga negaranya tidak mendukung adanya MEA? Agar dapat memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan asing, hal yang perlu kamu lakukan adalah berpikir sedikit terbuka dengan melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Sehingga kamu terhindar dari prasangka dan pola berpikir yang buruk.

3. Pelajari Bahasa Asing
Ini sangat penting sebagai bekal kamu ketika melamar kerja nanti. Dengan mempelajari bahasa asing akan membantu kamu dalam hal berkomunikasi, mengasah keterampilan kognitifitas, meningkatkan nilai jual diri kamu, dan sebagainya. Tentunya kemampuan bahasa asing kamu juga harus diimbangi dengan kemampuan public speaking yang baik. Cobalah untuk terus belajar dan tidak takut untuk menjalin komunikasi dengan orang luar negeri.

4. Tidak Berpikir Out of The Box, Tetapi There is No Box
Demi bersaing dengan negara-negara lain, kembangkan kemampuan akademikmu, softskill, dan skill lainnya yang patut kamu perhitungkan. Menjadi biasa itu membosankan, Berpikir di luar kotak atau yang lebih sering dikenal dengan istilah think out of the box bermaksud agar kamu bisa berpikir tajam, kritis, dan kreatif. Tetapi agar dapat mengembangkan kemampuan kamu, berpikirlah seperti tidak ada kotak, dengan kata lain tidak adanya batasan dalam berkarya. Dengan tidak mengesampingkan kepekaan dan kecakapan, kamu bisa bebas mengembangkan kreativitasmu tanpa batas.

5. Perluas Jaringan Komunikasi
Perluas pergaulan kamu dengan memperbanyak kenalan, mengikuti komunitas dan organisasi (dalam dan luar kampus), dan membangun hubungan baik dengan para profesional. Semakin luas jaringan komunikasi yang kamu bangun, semakin baik. Dan pastinya semakin besar peluang kamu untuk mengembangkan usaha dan karir.



SUMBER : kumparan.com